Mengelola Tim
Mengelola Tim
oleh Ryan Oktapratama
2 Mei 2024
Unsplash+ dalam kolaborasi dengan Getty Images
Opini yang familiar di telinga kita: “Sekolah dan kuliah tidak penting.”
Tidak dapat dipungkiri, sebagian sekolah di 2024 mungkin tidak jauh berbeda dibandingkan dengan 2004. Misal, masih dominan menggunakan asesmen non-autentik untuk mengevaluasi hasil belajar murid.
Ini sangat dimengerti. Dalam hal mengembangkan sekolah, tidak banyak sumber belajar spesifik dan relevan yang dapat kita jumpai. Jika ada poster webinar, mungkin rasio perbandingan webinar untuk guru dan pemimpin sekolah adalah 10 : 1.
Alhasil, saat opini di atas semakin sering digaungkan, kita tidak tahu harus bagaimana, mengakibatkan turunnya kinerja para guru akibat penanaman kepercayaan yang sesat.
Salah satu strategi untuk menanganinya, yaitu mengkomunikasikan keyakinan positif tentang pendidikan. Seorang peneliti bernama Marc Tucker menemukan bahwa:
Sistem pendidikan yang berkinerja tinggi memiliki pemimpin yang mampu meyakinkan warganya bahwa masa depan layak diinvestasikan melalui pendidikan [1].
“Sekolah dan kuliah tidak penting” mungkin saja dipercayai juga oleh para guru kita.
Sebagai pemimpin, mari kita ambil kesempatan untuk memberi pengingat bagi rekan-rekan guru bahwa apa yang mereka lakukan berdampak bagi murid, tidak hanya bagi masa depan mereka, bahkan hingga kekekalan.
Mungkin hanya butuh 5-10 menit untuk menanamkan keyakinan ini. Walau kecil, tapi akan berdampak eksponensial. Sebab seperti kata-kata hikmat dari Anselmus, “Faith seeking understanding.” Keyakinan mendahului penalaran.
Referensi:
[1] Tucker, M. (2009). National Center on Education and the Economy. Dalam A. Schleicher, World class: What makes high-performing school systems different (pp. 62-64). Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). https://doi.org/10.1787/9789264300002-3-en
Berminat jadi kontributor tulisan?
Syarat kontributor:
Minimal 5+ tahun pengalaman bekerja penuh waktu di dunia pendidikan.
Minimal 2+ tahun mengemban tugas kepemimpinan (wakil kepala sekolah / kepala sekolah) atau memiliki Dr. / M.Pd. dalam Kepemimpinan Pendidikan.
Bersedia dan dengan rendah hati memperbaiki tulisan sesuai input tim editor.
Kriteria tulisan:
Panjang tulisan kurang lebih 200 kata.
Topik tulisan seputar Kepemimpinan Sekolah (School Leadership), seperti Mengelola Tim, Strategi, Kepemimpinan, Mengelola Diri, Marketing, Budaya Organisasi, Inovasi, Akuntansi Sekolah, serta topik-topik relevan lainnya.
Tulisan memiliki tepat 1 referensi.
Manfaat menjadi kontributor:
Menjadi penolong bagi para pemimpin sekolah melalui tulisan.
Melatih diri sebagai pemimpin pikiran (thought leader) area Kepemimpinan Sekolah.
Dana pengganti waktu yang digunakan untuk menulis. Nominal fixed.