Strategi
Strategi
oleh Ryan Oktapratama
6 Mei 2024
Unsplash+ dalam kolaborasi dengan Getty Images
Sebagai pemimpin sekolah, kita pasti ingin mencapai keberhasilan.
Namun, seringkali kita terjebak dalam perangkap “perencanaan” tanpa mengembangkan “strategi” yang tepat. Padahal, hal pertama untuk mencapai keberhasilan: Strategi.
Rencana bukanlah strategi. Sebagai pemimpin, selesai melakukan perencanaan akan membuat hati kita terasa aman. Tetapi, rencana yang indah dengan tujuan dan langkah-langkah yang jelas, tetapi tanpa strategi yang logis dan tepat, akan menjadi sebatas angan-angan.
Roger Martin, seorang Profesor Emeritus di Rotman School of Management Universitas Toronto, menjelaskan:
Strategi melibatkan elemen eksternal dan ketidakpastian sedangkan perencanaan tidak. Strategi berfokus pada persiapan untuk unggul sedangkan perencanaan berfokus pada centang ceklis [1].
Langkah praktis yang dapat dilakukan pemimpin agar tidak terjebak dalam perangkap perencanaan adalah memahami 1 hal ini dengan sangat-sangat baik: Keunggulan sekolah.
Apa 1 hal yang menjadi nilai keunggulan sekolah kita? Jika pertanyaan ini ditanyakan ke setiap warga sekolah, apakah mereka akan menyebutkan 1 hal yang sama?
Untuk lebih memahami keunggulan sekolah, pemimpin sekolah dapat melakukan: 1) observasi terhadap proses pembelajaran, 2) wawancara dengan murid dan orang tua/wali murid, atau 3) melihat umpan balik dari seluruh warga sekolah sejauh ini.
Hendaklah setiap rencana kita merupakan turunan dari nilai keunggulan tersebut. "Stay focused."
Referensi:
[1] Harvard Business Review. (2022, 29 Juni). A plan is not a strategy [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=iuYlGRnC7J8
Berminat jadi kontributor tulisan?
Syarat kontributor:
Minimal 5+ tahun pengalaman bekerja penuh waktu di dunia pendidikan.
Minimal 2+ tahun mengemban tugas kepemimpinan (wakil kepala sekolah / kepala sekolah) atau memiliki Dr. / M.Pd. dalam Kepemimpinan Pendidikan.
Bersedia dan dengan rendah hati memperbaiki tulisan sesuai input tim editor.
Kriteria tulisan:
Panjang tulisan kurang lebih 200 kata.
Topik tulisan seputar Kepemimpinan Sekolah (School Leadership), seperti Mengelola Tim, Strategi, Kepemimpinan, Mengelola Diri, Marketing, Budaya Organisasi, Inovasi, Akuntansi Sekolah, serta topik-topik relevan lainnya.
Tulisan memiliki tepat 1 referensi.
Manfaat menjadi kontributor:
Menjadi penolong bagi para pemimpin sekolah melalui tulisan.
Melatih diri sebagai pemimpin pikiran (thought leader) area Kepemimpinan Sekolah.
Dana pengganti waktu yang digunakan untuk menulis. Nominal fixed.